Posisi, Potensi, dan Peran Mahasiswa dalam Keberlangsunan Vaksinasi COVID-19

Muhammad Wildan Muzaki
1 min readJun 30, 2021

--

Sudah hampir 2 tahun pandemi virus COVID-19 masih menyebar di Indonesia bahkan di seluruh dunia. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk menanggulanginya, mulai dari yang namanya penerapan 3M(memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan) hingga saat ini menjadi 5M(memakai masker, mencuci tangan pakai sabum dan air mengair, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilisasi dan interaksi) serta adapula aturan lockdown, PSBB(Pembatasan Sosial Berskala Besar), PPKM(Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), dan saat ini sedang diberlakukannya vaksinasi di beberapa daerah.

Dengan adanya vaksinasi gratis yang diadakan oleh pemerintah, sudah selayaknya masyarakat mematuhi agar penyebaran virus COVID-19 dapat segera teratasi. Namun, pada realisasinya banyak masyarakat yang mengacuhkannya. Masih banyak masyarakat di daerah saya yang menganggap vaksinasi tidak penting, adapula yang berpikiran bahwa vaksin memberi penyakit karena ada beberapa orang yang mengalami sakit seperti deman, mual, dan penyakit lain setelah diberlakukannya vaksin.

Adanya mahasiswa sebagai insan akademis yang memiliki Posisi, Potensi, dan Peran dalam masyarakat sudah selayaknya mahasiswa membantu suksesnya program dari pemerintah. Dengan menyadari posisinya dan paham akan potensi yang dimiliki, mahasiswa bisa memberi arahan pada masyarakat bahwa vaksinasi itu penting untuk keberlangsungan kesehatan rakyat Indonesia, dan bisa juga memberi arahan bahwa penyakit pneyerta setelah vaksin itu normal, dengan begitu mahasiswa sudah bisa dikatakan dapat memenuhi perannya.

#PoPoPeMahasiswa #KATITB2021

--

--